Penyebab lupa diri

Sudah banyak anak-anak/remaja sekarang yang lupa diri seolah-olah mereka terhipnotis hingga lupa akan kehidupan dunia yang sesungguhnya penyebabnya adalah :

Main Game Playstation ataupun Game online

SECARA SOSIAL :

Hubungan dengan teman, keluarga jadi renggang karena waktu bersama mereka menjadi jauh berkurang.
Pergaulan kita hanya di game online saja, sehingga membuat para pecandu game online jadi terisolir dari teman-teman dan lingkungan pergaulan nyata.semakin merasa sulit berhubungan dengan orang lain.

SECARA PSIKIS:

Pikiran kita jadi terus menerus memikirkan game yang sedang kita mainkan. Kita jadi sulit konsentrasi terhadap studi, pekerjaan, sering bolos atau menghindari pekerjaan.
Membuat kita jadi cuek, acuh tak acuh, kurang peduli terhadap hal-hal yang terjadi di sekeliling kita.
Melakukan apa pun demi bisa bermain game, seperti berbohong, mencuri uang, dll.

SECARA FISIK :

Terkena paparan cahaya radiasi komputer dapat merusak saraf mata dan otak
Kesehatan jantung menurun akibat bergadang 24 jam bermain game online. Ginjal dan lambung juga terpengaruh akibat banyak duduk, kurang minum, lupa makan karena keasyikan main.

Teman saya pernah menjadi korban akan kecanduan game namanya si (Sukma,Luky,Asep) sampe-sampe mau dikeluarkan dari sekolah, miris banget hehehe

Internetan

Lupa waktu, seringkali kita lupa waktu jika internetan. Pengalaman saya internetan kadang-kadang bisa sampai pagi bahkan sampai gak tidur sama sekali cuman gara-gara internetan gak jelas. Dan begadang inilah merupakan akar yang sangat merusak kesehatan juga, Dan banyak waktu yang terbuang sia-sia.

Dunia Maya sekarang sudah benar-benar memakan separuh bahkan sampe sepenuhnya kehidupan nyata kita, mau bagai mana lagi, banyak sekali informasi yang menambah ilmu dan wawasan, tapi bisa juga merusak moral dan mental, sebagai sumber media informasi yang tak terbatas, membuat orang mengakses apa saja yang di inginkannya dan itu belum tentu selalu hal bagus dan baik yang di akses masyarakat. hal buruk di sini adalah content pornografi dan content kekerasan.